1. Syarat tumbuh tanaman cabai
Curah hujan ideal untuk
tanaman cabai adalah 750-1.250 mm/tahun. Tanaman cabai cocok hidup di daerah
dengan kelembaban 70-80% (Kristina, 2011). Suhu ideal untuk tanaman cabai
adalah 210-280C (Setiadi, 1986 dalam Kristina). Tanaman
cabai cocok ditanam di tempat terbuka dengan penyinaran cahaya matahari 8 jam
perhari (Kristina, 2011). Cabai akan tumbuh optimal di tanah regosol dan
andosol, cabai membutuhkan tanah yang gembur dan banyak mengandung unsur hara
(Khristina, 2011). Tanaman cabai dapat tumbuh pada pH 5-7, tanaman cabai dapat
tumbuh optimal pada pH 5,5-6,8. (Khristina 2011).
2.
Pengadaan Benih
Keberhasilan
produksi cabai merah sangat dipengaruhi oleh kualitas benih yang dapat
dicerminkan oleh tingginya produksi, ketahanan terhadap hama dan penyakit serta
tingkat adaptasi iklim. Biji benih lebih baik membeli dari distributor atau
kios yang sudah dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan kemurnian dan daya
kecambahnya (Tjahjadi, 1991 dalam Devi).
3.
Pengolahan tanah
Sebelum menanam
cabai hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa
menjadi longgar, sehingga pertukaran udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas
oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat
teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan
longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat
makanan di dalamnya (Devi, 2010).
4. Penbibitan
Sebelum
melakukan pembibitan tanah tanah diairi terlebih dahulu, kemudian penih disebar
merata di permukaan tanah. Setelah disebar, benih ditutup dengan tanah, pasir
atau pupuk kandang yang halus. Kemudian disiram secara merata, penyiraman
dilakukan pada waktu pagi atau sore. (Devi, 2010)
5. Penanaman
Bibit yang telah
berumur 15-17 hari atau memiliki 3-4 daun dipindahkan ke lahan yang telah
disediakan dengan jarak tanam 50-60 cm.
penanaman bibit sebaiknya dilakukan pada saat sore hari atau pagi hari
(Dermawan, 2010 dalam Devi).
6. Pemeliharaan tanaman
Pada bibit atau
tanaman nyang mati dilakukan penyulaman. Pemupukan dapat dilakukan 10-14 hari
sekali, pupuk yang digunakan adalah campuran Urea, TSP, KECUALI dengan
perbandingan 1:1:1 dengan dosis 10 gr/tanaman.
7. Panen
Pemanenan
tanaman cabai dapat dilakukan saat tanaman cabai brusia 75-85 hst yang ditandai
dengan buah yang berwarna merah menyala, umur pemanenan tergantung pada
varietasnya. Pemanena dilakukan dengan cara memetik buah beserta tangkainya
agar cabai dapat bertahan lebih lama (Devi, 2010).