Menurut Simpson (2010), klasifikasi cabai rawit adalah sebagai
berikut :
Kingdom : Plantae
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Order : Solanales
Family : Solanaceae
Genus : Capsicum
Species : Capsicum frutescens L.
Seperti tanaman yang lainnya, tanaman cabai
mempunyai bagian-bagian tanaman seperti akar, batang, daun, bunga, buah dan
biji.
1. Akar
Menurut (Harpenas, 2010 dalam Devi ), cabai
adalah tanaman semusim yang berbentuk perdu dengan perakaran akar tunggang.
Sistem perakaran tanaman cabai agak menyebar, panjangnya berkisar 25-35 cm.
Akar tanaman cabai tumbuh tegak lurus ke
dalam tanah, berfungsi sebagai penegak pohon yang memiliki kedalaman ± 200 cm serta
berwarna coklat. Dari akar tunggang tumbuh akar- akar cabang, dari akar cabang
tumbuh akar serabut yang berbentuk kecil- kecil dan membentuk masa yang rapat.
2. Batang
Batang utama cabai menurut (Hewindati, 2006 dalam Devi) tegak dan pangkalnya
berkayu dengan panjang 20-28 cm dengan diameter 1,5-2,5 cm. Batang percabangan
berwarna hijau dengan panjang mencapai 5-7 cm, diameter batang percabangan
mencapai 0,5-1 cm. Percabangan bersifat dikotomi atau menggarpu, memiliki
Batang berkayu, berbuku-buku.
3. Daun
Daun cabai menurut (Dermawan, 2010 dalam
Devi) berbentuk hati , lonjong, atau agak bulat telur dengan posisi
berselang-seling. Bagian permukaan daun bagian atas berwarna hijau tua,
sedangkan bagian permukaan bawah berwarna hijau muda atau hijau terang. Panjang
daun berkisar 9-15 cm dengan lebar 3,5-5 cm. Selain itu daun cabai merupakan
Daun tunggal, bertangkai (panjangnya 0,5-2,5 cm), letak tersebar. Helaian daun
bentuknya bulat telur sampai elips, ujung runcing, pangkal meruncing, tepi
rata, petulangan menyirip, panjang 1,5-12 cm, lebar 1-5 cm, berwarna hijau.
4. Bunga
Menurut (Hendiwati, 2006 dalam Devi),
bunga tanaman cabai berbentuk terompet kecil, umumnya bunga cabai berwarna
putih, tetapi ada juga yang berwarna ungu. Cabai berbunga sempurna dengan
benang sari yang lepas tidak berlekatan.